JAKARTA: Pemerintah membuka pintu impor beras untuk menjaga ketersediaan beras dalam negeri yang mengharuskan Perum Bulog menjaga cadangan beras pada posisi 1,5 juta ton.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat koordinasi ketahanan pangan di Jakarta, Senin (4/7). “Musim kemarau diperkirakan akan terus berlangsung hingga awal tahun 2012 mendatang. Kami tidak ingin mengambil risiko besar, sehingga kami mengizinkan Bulog untuk melakukan impor,” terang Hatta.
Hal senada juga diungkapkan Menteri Pertanian Suswono. Dia mengatakan, sesuai angka ramalan (Aram II) Badan Pusat Statistik, produksi beras nasional mengalami surplus 2,4%. Namun, penyerapan Perum Bulog atas beras dalam negerti tidak optimal. “Oleh karena itu Perum Bulog diizinkan impor untuk menjaga cadangan beras,” imbuh Suswono.
Suswono mengatakan, impor beras umumnya dilakukan satu bulan sebelum panen raya dan dua bulan sesudah panen raya. Adapun panen raya berlangsung pada Maret-April. “Karena musim tahun ini musim hujan turun sepanjang tahun, maka ada sejumlah daerah masih panen. Panen diperkirakan selesai pada akhir Juli atau Agustus,” ungkap Suswono.
Menurut Suswono, jumlah impor beras akan ditentukan oleh Perum Bulog. Pasalnya, Bulog paling mengetahui jumlah cadangan beras yang ada. (*/OL-2)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Nissan Menyumbang Indomobil Rp1,7 Triliun
- Indeks BEI Cetak Rekor
- Pemerintah Ingin Penerimaan Pajak Rp877 Triliun
- Tiga Saham Masuk Indeks Syariah
- Bapepam-LK Tunda IPO Viva
+ Arsip Berita Indonesia - Keran Impor Beras Telah Dibuka.
--
Source: http://arsipberita.com/show/keran-impor-beras-telah-dibuka-260446.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar