7.20.2011

Keseriusan DPR Dipertanyakan


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

 Keseriusan DPR Dipertanyakan

Rabu, 20 Juli 2011 02:12 WIB

JAKARTA: Gagalnya DPR menuntaskan RUU Pemilu pada periode sidang kali ini merupakan presenden yang buruk bagi parlemen.

Demikian yang dikatakan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI) Jeirry Sumampow saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (19/7). Menurut Jeirry, DPR seolah menganggap tidak penting arti RUU Penyelenggara Pemilu. Hal tersebut, lanjut Jeirry, dibuktikan dengan minimnya kehadiran anggota DPR dalam rapat kerja untuk menuntaskan RUU tersebut.

“Sebetulnya ini RUU yang penting karena memuat substansi-substansi yang krusial. Tetapi kemudian, seperti tidak diminati anggota DPR. Ini bisa jadi sinyal bahwa pembahasan hal-hal substansial di DPR kurang diperhatikan,” kata Jeirry.

Jeirry menyayangkan sikap anggota DPR tersebut. Dia menambahkan, saat ini anggota DPR hanya menonjolkan kepentingan kelompoknya dan kurang memperjuangkan kepentingan negara.

Padahal, RUU ini berkaitan dengan proses penyelengaaraan Pemilu. Sedikit banyak, imbuh Jeirry, apa yang terjadi di Pemilu lalu atau nanti, tergantung pada penyelenggaranya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) RUU Penyelenggara Pemilu tidak mampu menyelesaikan RUU tersebut pada periode sidang kali ini. Bahkan pada rapat terakhir, hanya ada dua orang anggota yang datang. padahal, saat ini masih ada tiga poin krusial yang harus dibahas. Tiga hal tersebut adalah dewan kehormatan penyelenggara Pemilu (DKPP), keanggotaan partai politik di KPU, dan anggaran pemilu kada.

Selain itu, Jeirry juga menyesalkan sense of crisis anggota DPR masih sangat minim. Menurutnya, tidak ada rasa kemendesakan bagi DPR untuk segera menyelesaikan RUU tersebut sebagai instrumen hukum dalam membenahi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal, ungkap Jeirry, RUU tersebut merupakan revisi yang krusial untuk menata kembali lembaga penyelenggara Pemilu, sekaligus juga sebagai kritik tajam terhadap kinerja KPU saat ini.

“Hal ini tentu berpengaruh pada persiapan Pemilu. Kita berharap KPU baru lebih cepat terbentuk, sehingga KPU ini mempunyai cukup waktu untuk mempersiapkan Pemilu. Termasuk juga, bisa terlibat dalam penyusunan RUU Pemilu yang baru,” pungkas Jeirry. (*/OL-2)

Source: media indonesia

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Keseriusan DPR Dipertanyakan.


jonathan.f 20 Jul, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/keseriusan-dpr-dipertanyakan-271462.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com