JAKARTA: Pemerintah tidak bisa mengandalkan kebijakan impor untuk menjaga stok beras di gudang Bulog. Kebijakan impor hanya menjauhkan Indonesia dari kedaulatan pangan. Hal tersebut ditegaskan pengamat pertania Kudori. Pemerintah seharusnya mendorong Bulog untuk menyerap beras petani saat panen raya.
“Kalau negara-negara eksportir produksinya jelek, dia pasti tak akan ekspor. Harga akan tinggi. Kalau di pasar gak ada beras, kita mau makan apa? Makan duit! Makan tuh kertas! Itulah pentingnya menghargai produksi petani sendiri,” tukas Kudori di Jakarta, Jumat (15/7).
Kendati belum mencapai target kenaikan produksi sebesar 5%, lanjut Kudori, Kementerian Pertanian dan petani sudah berusaha naikan produksi. Dan sesuai angka ramalan II dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional terbukti surplus beras 2,4% atau 5 juta ton.
“Kalau surplus beras artinya telah dikurangi jumlah konsumsi nasional. Kok impor? Kok tidak memaksimalkan pembelian domestik. Kalau Bulog seret serap beras, pemerintah seharusnya tahu penyebabnya. Penyebab itu yang mustinya dicarikan jalan keluar, bukan impor,” katanya. (OL-8)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Penjualan Daihatsu Tumbuh 21 Persen Semester I
- Antrean Truk di Tol Tangerang-Merak Terurai
- Hatta: Arus Modal untuk Pembiayaan Infrastruktur
- Fadel Ingin Suku Bajo Jadi Perhatian Nasional
- Festival Dongkrak Permintaan Kain Batik
+ Arsip Berita Indonesia - Pemerintah Jangan Andalkan Impor Beras.
--
Source: http://arsipberita.com/show/pemerintah-jangan-andalkan-impor-beras-268674.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar