London – Kalau ada sebuah buku mengenai pembuatan film-film Harry Potter tampaknya harus ada judul Bab Ketiga David.
Sekarang, setelah film Harry Potter and the Deathly Hollows Part 2 diputar di bioskop-bioskop seluruh dunia, ketiga David harus membiasakan diri hidup tanpa bocah penyihir ciptaan JK Rowling ini.
“Perjalanan ini memang menakjubkan,” kata David Heyman, pemilik perusahaan film Heyday Films yang memproduksi film-film Harry Potter sejak hari pertama, dengan sokongan dana studio film Warner Bros.
“Saya sudah mengerjakan film-film Harry Potter ini selama 12 tahun penuh dan ini merupakan anugrah terbaik dari yang terbaik,” tambah Heyman yang dikutip BBC, Jumat (15/7).
“Bagi seorang produser, ini merupakan stabilitas kerja,” katanya.
Waralaba film Harry Potter sudah meraup lebih dari 6,4 miliar (Rp54,7 triliun) di seluruh dunia, pendapatan tertinggi film seri dalam sejarah melampaui seri film James Bond dan Star Wars.
Kesuksesan seri film yang memiliki gaya khas ini menurut banyak pengamat bisa dicapai karena Warner Bros menyerahkan kendali produksi kepada sebuah tim kecil seniman film Inggris.
Heyman mengakui, keberhasilan film Harry Potter pertama di tahun 2001 membuat hubungannya dengan Warner Bros jauh lebih mudah lagi.
“Secara umum Warners memang keras, sama dengan studio lainnya, sebelum kami mulai membuat film. Kemudian mereka membiarkan kami membuat film asalkan tidak melampaui anggaran,” tambahnya.
“Mereka sangat menghormati kami dan membolehkan kami membuat film seperti yang kami inginkan. Salah satu yang membuat saya sedih adalah bahwa saya tidak akan lagi memiliki hubungan seperti ini dengan studio,” tambahnya.
Heyman memuji strategi Warner Bros yang menyerahkan kendali kreatif kepada para sutradara seperti Alfonso Cuaron (Prisoner of Azkaban) dan Christopher Nolan (film seri Batman).
Sutradara Deathly Hallows David Yates menyebut Heyman sebagai pengawal bocah penyihir ciptaan JK Rowling itu di layar lebar.
“Ketika saya mulai menggarap film Order of the Phoenix, ada berbagai area yang sangat dilindungi oleh David Heyman. Dia akan mendesak dan merundingkan apa yang boleh dan tidak boleh saya lakukan,” ungkapnya.
Sedangkan produser lain David Barron, kata Yates, selalu mengingatkan dia agar tidak melewati anggaran.
“Kami bertiga adalah tim yang baik dan mereka berdua selalu menjadi penonton pertama saya. Saya senang dengan sikap terus terang mereka. Ini sehat,” kilahnya.
Sutradara kelahiran Merseyside di Inggris ini mengakui dia akan sedikit mengalami kejatuhan semangat setelah film-film Harry Potter berakhir.
“Pengalaman saya sangat sulit secara fisik dan mental untuk mengerjakan empat film berturut-turut, tetapi sangat menyenangkan,” kata Yates.
Produser David Barron tidak membayangkan akan ada novel Harry Potter baru dari JK Rowling.
“Saya rasa buat dia sekarang sudah titik akhir,” ujarnya. Tetapi dia memperkirakan Trio David akan kembali bekerja sama.
“Saya ingin membuat film thriller psikologis atau film koboi – kalau ada film yang sangat menampilkan tokoh yang kuat saya rasa kami bertiga akan sangat tertarik,” tambahnya.
Barron dan Heyman baru-baru ini bekerja sama memproduksi film thriller Page Eight yang ditulis dan disutradarai oleh David Hare dan dibintangi dua aktor yang juga main dalam film seri Harry Potter, yaitu Ralph Fiennes dan Michael Gambon.
Heyman menyebutkan bahwa walaupun film-film Harry Potter sudah berakhir, waralabanya masih tetap hidup.
“Mereka sudah membicarakan lokasi peluncuran DVD film Harry Potter, dan Warners akan mencoba menambahkan berbagai fitur dalam paket DVD bagi para penggemar film.
Film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 akan diputar di seluruh dunia mulai 15 Juli. [end]
Source: nonblok online
Berita Lain:- Hotmail Kenalkan Sistem Pemberitahu Peretasan
- Siapa yang Menginginkan Seks Lebih Banyak?
- Mayangsari Penyuka Rancangan Ina Thomas
- Telkomsel-XL Luncurkan Blackberry Playbook
- 123 Perempuan Indonesia Menulis Puisi
+ Arsip Berita Indonesia - Trio David di Balik Sukses Film Harry Potter.
--
Source: http://arsipberita.com/show/trio-david-di-balik-sukses-film-harry-potter-268689.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar