Ia menyatakan hal itu menanggapi Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTT Tahun Anggaran 2010 khususnya di bidang pendidikan yang diklaim pemerintah berhasil.
Dikatakannya, yang paling penting bukan naiknya persentase kelulusan setiap tahun tapi mutu lulusan dengan hasil yang murni.
Untuk mencapai mutu lulusan yang baik, menurut Jimmy Sianto, diperlukan kejujuran bagi para penyelenggara pendidikan di NTT.
“Saya melihat masih banyak kepentingan dalam menentukan kelulusan siswa sehingga bermuara pada katrol nilai,” kata Jimmy Sianto yang juga Ketua DPD Partai HANURA NTT.
Terkait dengan hal itu, Jimmy Sianto meminta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT untuk membuat evaluasi secara jujur, sehingga dapat diketahui akar masalahnya.
“Tanpa evaluasi yang jujur, mustahil kita bisa menghasilkan siswa yang berkualitas,” tandasnya.
Menurut Jimmy Sianto untuk menghasilkan kelulusan dengan siswa yang berkualitas sebaiknya dilakukan seleksi sejak dari kelas satu dalam semua jenjang pendidikan.
“Siswa yang tidak mampu, jangan dipaksakan untuk naik kelas. Apalagi naik kelas dengan cara mengatrol nilai. Tindakan ini tidak membuat siswa menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dia juga meminta ketegasan pihak sekolah untuk mengutamakan kejujuran dalam memberi nilai bagi siswa.
“Bagi saya lebih baik sedikit siswa yang lulus dengan mutu baik, daripada banyak siswa yang lulus dengan mutu rendah,” tegasnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur NTT,Esthon Foenay ketika membacakan LKPJ Gubernur NTT menyatakan kelulusan siswa di NTT setiap tahun meningkat.
Ia merinci,tingkat Sekolah Dasar Tahun Ajaran 2009/2010 dari 97.939 peserta UN, yang lulus sebanyak 95.058 atau 97,06 persen.
“Persentase itu meningkat jika dibanding Tahun Ajaran 2008/2009 yakni sebesar 90.63 persen,” kata Wagub.
Sedangkan untuk SMP Tahun Ajaran 2009/2010 dari 66.040 peserta UN yang lulus sebanyak 64.265 orang atau 96,66 persen.
“Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan Tahun Ajaran 2008/2009 yakni sebesar 90.63 persen,”tuturnya.
Wagub mengatakan hal senada juga terjadi di tingkat SMU, yakni Tahun Ajaran 2009/2010 dari 35.202 peserta UN, yang lulus sebanyak 33.054 orang atau 93,98 persen.
Sementara Tahun Ajaran 2008/2009 hanya mencapai kelulusan 70,20 persen. (ANT296/Z002/K004)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011
Source: AntaraNews.com – Peristiwa
Berita Lain:- Penguatan Kewenangan Bawaslu Belum Final
- Gunung Lokon Kembali Meletus
- Pecat dan Peringatan bakal Warnai Rakornas Demokrat
- Karzai Perintahkan Selidiki Kematian Sipil Dalam Serangan NATO
- PM India Janji Buru Pelaku Pemboman Mumbai
+ Arsip Berita Indonesia - DPRD: Pemprov Jangan Banggakan Kelulusan UN, Bagaimana Mutunya.
--
Source: http://arsipberita.com/show/dprd-pemprov-jangan-banggakan-kelulusan-un-bagaimana-mutunya-267845.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar