GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana mendatangkan benih rumput gajah dari Jawa Barat guna mencukupi kebutuhan pakan ternak sapi selama musim kemarau tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Khrisna Berlian mengatakan, harga rumput gajah dari Jawa Barat relatif lebih murah dibanding harga hijauan pakan ternak di Gunung Kidul. "Harga rumput gajah Rp 250 per kilogram, sedangkan tebon atau daun jagung Rp 1.000 per kilogram. Upaya ini sekaligus guna mengantisipasi kenaikan harga pakan ternak yang terus melambung pada musim kemarau ini," katanya, Senin (24/07/2011).
Khrisna mengatakan, Pemkab Gunungkidul saat ini masih melakukan kajian dan menentukan lokasi yang cocok untuk penanaman benih rumput gajah dari Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Wondo (50) salah seorang peternak sapi di Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul mengatakan, harga rumput dalam tiga bulan terakhir naik hingga 50 persen. Sementara dalam 3 hari ia membutuhkan biaya Rp 400.000 untuk satu ekor sapi. "Padahal sebelum kemarau harga rumput per karung Rp 7.500, namun saat ini mencapai menjadi Rp 15.000 per karung," katanya.
Wondo menambahkan, biaya terbesar adalah untuk pengadaan makanan ternak berupa rumput dan air yang sulit diperoleh pada musim kemarau. "Beberapa peternak bahkan harus membeli air dari armada tanki air swasta karena mata air mengalami kekeringan," katanya.
Ia mengatakan peternak berharap pemerintah segera turun tangan membantu mencarikan solusi agar peternak tidak semakin terbebani dengan harga rumput yang terus naik.
Source: kompas regional
Berita Lain:- 22 Anggota DPRD Surabaya Ancam Polisikan Ketuanya
- Bakauheni-Bandar Lampung Hampir Selesai
- Bakauheni-Bandarlampung Hampir Selesai
- Penyu Hijau di Tanggamus Terancam Punah
- Warga Tuntut Pengerukan Danau Maninjau
+ Arsip Berita Indonesia - Gunungkidul Juga Krisis Pakan Ternak.
--
Source: http://arsipberita.com/show/gunungkidul-juga-krisis-pakan-ternak-275792.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar